Jumat, 30 Oktober 2015

jaringan LAN

MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL ((LOCAL AREA NETWORK))
Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi penggunaan
A.SEJARAH JARINGAN
Jaringan computer bermula dari dari ide untuk menghubungkan beberapa computer lengkap dengan system operasi untuk mempermudah pekerjaan. Proyek ini terjadi pada tahun 1940 an diberi nama MODEL 1,yang dikerjakan di laboratorium bellmilik grup Harvard University.
B. PRINSIP DASAR JARINGAN KOMPUTER
Sebuah computer yang bekerja sendiri tanpa terhubung dengan computer lain biasa disebut STAND ALONE. Sedangkan computer yang terhubung dengan computer lain disebut sebagai NETWORK.
Jaringan computer adalah beberapa piranti keras independen yang terhubung melalui media transmisi dengan aturan / protocol tertentu sehingga dapat saling berkomunikasi satu sama lainnya.                                                                                                                     
C.TUJUAN MEMBANGUN JARINGAN
Membawa informasi secara tepat tanpa ada kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju penerima (receiver) melalui media komunikasi.        
D.MANFAAT JARINGAN
            1.Berbagi informasi dan sumber daya
2.Integrasi Data
3.Komunikasi
4.Distribusi beban kerja
5.Keteraturan aliran informasi
6.Keamanan data
7.Hubungan berbagai jenis dan merk computer
E.SISTEM DASAR KOMUNIKASI DATA
            1.Sistem komunikasi 1 arah : pesawat radio dan televisi.
 



2.Sistem komunikasi 2 arah (half duplex) : radio gram dan walkie talkie
Text Box: PENERIMAText Box: PENGIRIM2


 
JSD                                     

3.Sistem komunikasi 2 arah sekaligus (full duplex)

Text Box: PENERIMAText Box:   PENGIRIM            
                                                                                                                                                     


F.SISTEM KONEKSI DALAM JARINGAN
1.Model client-server
Model koneksi client server merupakan sebuah hubungan jaringan yang menggunakan prinsip pelayan dan dilayani.
Jenis-jenis server dilihat dari sisi pekerjaannya adalah sebagai berikut :
a.file server
b.database server
c.server cetak
d.server faximile
e.server mail
KELEBIHAN MODEL CLIENT SERVER
*kecepatan transmisi data dari segi layanan menjadi lebih terjamin,dan terkendali karena selalu diawasi.
*lalu lintas data dapat terpantau dengan baik sehingga system keamanan dan manajemen jaringan lebih teratur sesuai dengan kebijakan terkaithak akses dan jenis pekerjaan masing-masing depertemennya.
*pengelolaan jaringan melalui server yang dilakukan oleh seorang administrator jaringan menjamin adanya system backup data dan koneksi lebih baik.
*perbaikan jaringan jika terjadi masalah menjadi lebih mudah.
KELEMAHAN MODEL CLIENT SERVER
*untuk modal awal membangun infrastruktur menjadi lebih mahal.
*memerlukan pengontrolan dan perawatan secara berkala.
*tentunya memerlukan administrator yang handal.
*memerlukan ruangan khusus untuk menyimpan server.
*ketergantungan system jaringan pada server menjadi lebih besar.
2.Model Peer to Peer
Adalah kumpulan beberapa computer yang biasanya tidak berjumlah banyak yang terhubung dalam jaringan untuk melakukan koneksi berbagi data dan memakai sumber daya computer lain seolah itu computer sendiri.
KELEBIHAN MODEL PEER TO PEER
*kemudahan untuk melakukan akses terhadap computer lainnya.
*tidak adanya server,memudahkan komunikasi tanpa adanya batas oleh aturan firewall dan server.
*kemudahan untuk berbagi pakai data dan piranti.
*investasi untuk membangun infrastruktur jaringan lebih murah.
*system pelayanan jaringan tidak tertumpu pada satu computer
*cocok dipakai dan diterapkan dalam organisasi skala kecil.
KELEMAHAN MODEL PEER TO PEER
*dalam melakukan identifikasi masalah dan perbaikannya menjadi agak sulit.
*kecepatan transmisi data kurang baik.
*keamanan tiap terminal menjadi tanggung jawab masing-masing.
*resiko keamanan data rusak menjadi besar.
G.JENIS JARINGAN BERDASARKAN AREA
1.Local area network
Memiliki jangkauan 100 m – 2 km,kecepatannya 1 – 100 Mbps,sering diterapkan pada sebuah kantor, gedung, dan laboratorium.
2.Metropolitan area network
10 km – 50 km,untuk sambungan jarak jauh antar kantor atau organisasi yang masih dalam satu system manajemen.
3.Wide area network
Lebih dari 100 km, orang awam lebih sering menyebutnya dengan internet.
H.KECEPATAN JARINGAN KOMPUTER
1.Low speed pc network : kecepatannya lebih dari 1 Mbps,biasa diterapkan di laboratorium.
2.Medium speed network : 1 – 20 Mbps,untuk lingkungan kantor skala kecil dan menengah.
3.High speed network : 20 – 100 Mbps.
4.Super high network : bisa mencapai 1 Gbps .
I.JENIS TRANSMISI
1.Transmisi paralel
prinsip kerja transmisi paralel adalah mengalirkan semua bit data dari peranti pengirim ke peranti tujuan secara bersama sama dengan membagi data menjadi 8 bit ASCII yang dilewatkan melalui 8 kanal yang berbeda dalam waktu bersamaan.
2.Transmisi serial
Hanya menyadiakan satu jalur pengiriman data.
J.METODE TRANSMISI
1.Teknik pengiriman baseband : langsung dikirim melalui media transmisi satu saluran tanpa mengalami perubahan apapun.
Kelebihan : *biaya instalasi lebih murah
                     *sederhana dalam kontruksinya
                     *lebih mudah dalam melakukan instalasi jaringan
Kelemahan : *dalam satu waktu hanya satu computer yang dapat berkomunikasi
                       *sambungan kabel ground susah
                       *untuk area luas dibutuhkan biaya instalasi yang mahal
2.Teknik pengiriman broadband : mengubah sinyal digital ke analog.
Kelebihan : *kecepatan dan kapasitas pengiriman data lebih baik
                     *jangkauan cukup luas
Kelemahan: *biaya modem mahal
                       *delay time cukup lama
                       *instalasi dan perawatan cukup sulit
                       *harga media transmisi non kabel relative cukup mahal
K.TOPOLOGI JARINGAN
Pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan computer secara fisik.
Description: C:\Users\Lenovo Thinkpad Edge\Downloads\yjfr.jpg1.Topologi bus






2.Topologi star


Description: C:\Users\Lenovo Thinkpad Edge\Downloads\images.jpg
 












3.Topologi ring
Description: C:\Users\Lenovo Thinkpad Edge\Downloads\index.jpg





L.PRINSIP PENYALURAN SINYAL
1.Unicast : paket yang dikirim oleh satu host menuju sebuah host yang lain menggunakan alamat unicast.
2.Multicast : komunikasi one to many.
3.Broadcast : one to all.
M.JENIS KOMPONEN JARINGAN
-server                                                  -hub
-stasiun kerja                                       -switch
-network interface card                     -bridge dan gateway
-media transmisi jaringan                  -router


MERENCANAKAN DESAIN DAN INSTALASI JARINGAN LOKAL 
A . Teknologi dalam jaringan
            Sebelum membangun jaringan sebuah jaringan lokal, ada sebaiknya kita mengetahui dan memahami beberapa jenis teknologi yang dapat diterapkan, diantaranya VSAT, ISDN, Apple Local Talk, dan lain sebagainya. Simak penjelasan berikut.
1.      Very Small Aperture Terminal (VSAT)
Very Small Aperture Terminal (VSAT) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter.
2.      Integrated Service Digital Network (ISDN)
Teknologi Integrated Service Digital Network (ISDN) dirancang oleh Comite Consultatif Internasional Telophonique et Telegraphique (CCITT) dengan tujuan menyamakan aturan pemakaian jaringan digital dan teknologi switching untuk mengirimkan voice dan data digital secara bersamaan seperti teletex, videotex, faximile, telepon, LAN, PABX, dan lain sebagainya.
3.      Apple Local Talk
Apple Local Talk dikembangkan oleh perusahaan aplle yang ditujukan untuk penggunaan mesin komputer keluaran Macintosh.
4.      Token Ring
Token dikembangkan oleh IBM pada pertengahan yahun 1980. Metode token ring adalah sebuah metode di mana sinyal menyerupai lingkaran. Setiap transmisi data akan mengalir melewati tiap simpul (loop) dan akan diperiksa alamat tujuan data itu untuknya atau bukan.
5.      Ethernet
Ethernet dikembangkan Dr. Robert M. Melcafe di Xerox Palo Alto pada tahun 1970.
6.      ARC-Net
ARC-Net (singkatan dari Attached Resource Computer Network) Menggunakan prinsip token passing schame dan broadcast. Dalam mengahantarkan data, ARC-Net dapat mencapai kecepatan hingga 2,5 mbps dan 20 mbps.
7.      Fiber Distributed-Data Interface (FDDI)
Fiber Distributed-Data Interface adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi (mencapai kecepatan 100 mbps).
8.      Coper Distributed Data Interfaces
Coper Distributed Data Interfaces adalah generasi baru FDDI yang diterapkan pada kabel dengan kecepatan 100 Mbps.
9.      Asynchronous Transfer Mode (ATM)
Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan metode switching yang berbasis connection-oriented local dengan kecepatan tinggi dengan jumlah pengguna tak-terbatas pada area yang cukup luas. 
Jaringan ATM mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a.      Paket data menggunakan format 53 byte secara acak. Format ini tidak terganggu oleh jenis media yang dipakai dan kecepatan link pembawa sinyal.
b.      Berkecepatan 45 Mbps sampai 155 Mbps pada media yang bervariasi (coaxsial,twisted pair, fiber optic). Dapat diterapkan dalam area jaringan yang luas, misalnya interkoneksi antargedung, antara LAN dan WAN. Dengan demikian, jaringan ini dapat digunakan untuk mendukung layanan aplikasi antar-jaringan seperti transfer suara, video, dan teks.
B. Pentingnya Media Transmisi
            Media transimisi berfungsi untuk menyalurkan data dari satu temapat ke tempat lain. Semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik elektromagnetik dan cahaya dapat digunakan sebagai media, baik untuk pengiriman maupun penerimaan data. Faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media transmisi adalah sebagaiberikut.
1.      Harga.
2.      Keadaan.
3.      Kemudahan instalasi dan perawatan.
4.      Laju pengiriman data maksimal.
5.      Keamanan data.
6.      Ketahan terhadap interferensi.
7.      Kemudahan konfigurasi.
C. Kabel
            Berikut penjelasn mengenai beberapa jenis kabel yang sering digunakan.
1.      Twisted Pair
Kabel jenis ini dibagi menjadi dua, yaitu STP dan UTP.

a.      Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP terdiri atas empat pasang kabel terpilin yang dibungkus insulator dan mapu bekerja dengan kecepatan transfer dari 10-100 Mbps dengan panjang maksimum antar-node 100m.
Berikut ini beberapa karakteristik kabel STP.
1)      Biaya lebih mahal dibandingkan UTP dan coaxsial.
2)      Pemasangan konektor ke kabel STP cukup sukar dan memerlukan ketelitian.
3)      Panjang kabel maksimum yang diizinkan adalah 100m (pendek).
4)      Mapu mendukung kecepatan data antara 10-100 Mbps.

b.      Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas empat pasang kawat medim yang terpilin tanpa dibungkus isulator. Jenis ini lebih mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, unutk membatasi turunnya sinyal.
Kelemahan kabel ini adalah mudah terpengaruh oleh efek interfensi listrik. Akan tetapi, kabel ini sering digunakan dan dapat diandalkan untuk beroperasi pada kecepatan 10-100 Mbps. Berikut ini karakteristik kabel UTP.
·         Biaya instalasi lebih murah.
·         Ukuran lebih kecil sehingga lebih fleksibel.
·         Panjang kabel maksimum antar-node adalah 100m.
·         Kecepatan transmisi data antara 10-100 Mbps.
2.       Kabel Coaxsial
Struktur fisik kabel koaksial terdiri dari tembaga (inti), yang dibungkus plastik (insulation), kemudian dilapisi kabel berpola jala dan yang terakhir berupa insulator jaket plastik tebal.
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut.
·         Digunakan untuk jaringan thick ethernet, thin ethernet, dan ARC-Net.
·         Cocok untuk topologi bus.
·         Panjang maksimum per-node adalah sekitar 500 m.
·         Kecepatannya antara 10-100 Mbps.
·         Biaya cukup murah dibandingkan kabel fiber optik.
·         Media ini berukuran sedang.
·         Panjang kabel maksimum per-node 200 m (disanrkan 180 m) unutk kabel koaksial tipis (thin-coaxsial) dan 500 m untuk kabel koaksial tebal/diameter besar (thick-coaxsial).
3.      Fiber Optik Kabel
Kabel fiber optik harganya relatif mahal. Kabel ini mampu bekerja pada transmisi data yang bersifat modulasi dengan kecepatan di atas 100 Mbps dan panjang maksimum lebih dari 2.000 meter dan tahan terhadap interferensi elektromagnetis. Sehingga cocok untuk bertransmisi data hingga puluhan juta bit digital per detik dengan area jaringan yang sangat jauh. Beberapa keuntungan kabel fiber optik adalah sebagai berikut.
·         Media ini mampu mentransmisikan paket data dengan kapasitas besar.
·         Mampu beroperasi pada jarak yang jauh, tanpa repeater, kecuali dalam jarak tertentu .
·         Tahan terhadap gangguan elektromagnetik.
·         Mampu beroperasi pada jaringan kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second. Meski demikian, pemasangan kabel fiber optik cukup sulit dan perawatannya relatif mahal.
a.      Beberapa tipe kabel fiber optik
·         Kabel single mode
·         Kabel multi mode
·         Plasitik optikal fiber
b.      Konstruksi kabel fiber optik
·         Core (glass fiber)
·         Cladding
·         Coating
·         Strengthening fibers
·         Cable jacket (pelindung luar)

D. Nirkabel/Wireless
            Media nirkabel dikategorikan sebagai media tidak terpandu (unguided media) karena tidakdapat diukur dalam satuan metrik. Jadi, proses pentransmisian dilakukan tanpa menggunakankonduktor fisik, seperti kabel atau fiber optik, sehingga lebih sesuai untuk jaringan skala besar.
Spesifikasi
Kecepatan
Frekuensi
Cocok
802.11b
11 Mb/s
2,4 GHz
b
802.11a
54 Mb/s
5 GHz
a
802.11g
54 Mb/s
2,4 GHz
b, g
802.11n
100 Mb/s
2,4 GHz
b ,g, n
Jenis-jenis channel berdasarkan frekuensinya adalah sebagai berikut.
a.      Channel  1-2,412 Mhz;
b.      Channel  2-2,417 Mhz;
c.       Channel  3-2,422 Mhz;
d.      Channel  4-2,427 Mhz;
e.      Channel  5-2,432 Mhz;
f.        Channel  6-2,437 Mhz;
g.      Channel  7-2,442 Mhz;
h.      Channel  8-2,447 Mhz;
i.        Channel  9-2,452 Mhz;
j.        Channel  10-2,457 Mhz;
k.       Channel  11-2,462 Mhz;
Perangkat dengan standar teknis 802.11b secara khusus didefinisikan untuk perangkat WLAN yang menggunakan frekuensi 2,4 Ghz atau sering disebut frekuensi ISM. Sedang perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 merupakan spesifikasi untuk perangkat WMAN atau juga disebut Wi-max, yang disekitar pita frekuensi 5GHz.
Kelebihan Wi-Fi:
·         Installation speed and simplicity. Kemudahan dalam menginstalasi jaringan wireless tanpa terkendala jarak-node
·         Reduced cost-of-ownership. Efisiensi dan investigasi yang menguntungkan dalam janka panjang pada frekuensi pekerjaan yang tinggi.
·         Mobility, menyediakan akses yang lebih mudah tanpa terkendala jarak, waktu dan media.
·         Flexibility, memungkinkan suatu jaringan dengan sinyal radio bisa menjangkau beberapa tempat yang sulit dicapai oleh kabel.
·         Scability, kapasitas jaringan yang luas dengan jangkauan jarak terkendala peranti dan pengguna dan jumlah pengguna dapat diatur lebih mudah tanpa terkendala peranti dan penyusunan media kabel.
Tabel Metode pengkabelan UTP.
Straight-through
Crossover
Roll Over
Mengubungkan peralatan satu ke peralatan lain
Mengubungkan dua hub/switch/PC
Menghubungkan dari komputerke routerlewat port console
RJ 45 Ujung 1
RJ 45 Ujung 2
RJ 45 Ujung 1
RJ 45 Ujung 2
RJ 45 Ujung 1
RJ 45 Ujung 2
1
1
1
3
1
8
2
2
2
6
2
7
3
3
3
1
3
6
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
4
6
6
6
2
6
3
7
7
7
7
7
2
8
8
8
8
8
1

    Table 2 tipe jenis pengkabelan Straight dan Crossover
Straight
Jingga-putih
Jingga
Hijau-putih
Biru
Biru-putih
Hijau
Cokelat-putih
Cokelat
Crossover
Hijau-putih
Hijau
Jingga-putih
Biru
Biru-putih
Jingga
Cokelat-putih
Cokelat





                                             

Langkah-langkah pengkabelan untuk model straight-through adalah sebagai berikut.
1.      Ambil dan potong kabel UTP sesuai dengan jaratiap komputer klien ke hub dengan menggunakan tang crimping.
2.      Kelupas isolator atau pembungkus kabel UTP kira-kira 15 mm.
3.      Urutkan kabel UTP dengan tipe straight untuk hubungan hub ke komputer.
4.      Luruskan kabel dan potong ujungnya hingga rapi dan masukkan ke RJ 45.
5.      Krimping konektor RJ 45 dengan menggunakan tang-crimping.
6.      Setelah itu, uji konektivitas kabel dengan cable tester. Jika sinyal antar-kabel masih terputus, maka proses harus diulang dari awal. Jika sudah berhasil, maka pasangkan kabel UTP yang telah diklem ke dalam RJ 45 ke NIC komputer dengan hub/switch.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar